A. Jenis Alat Gambar
Pada saat kita menggambar sket
tangan, gambar yang kita rencanakan dan kita kerjakan haruslah sesuai
dengan kaidah dan standarisasi Internasional dari gambar teknik. Acuan
penggambaran sketsa meliputi : jenis alat gambar, jenis goresan garis
gambar, bentuk standarisasi huruf, type proyeksi yang digunakan, jenis
penempatan ukuran, sistem toleransi dan cara pengerjaan serta informasi
lain sebagai pendukung kelengkapan dari gambar sketsa.
Didalam melakukan penggambaran sket,
diharapkan kelak nantinya akan menjadi suatu cikal bakal gambar kerja
yang mampu memberikan informasi yang lengkap, maka kita harus mengenali
dahulu salah satu syarat penggambaran, yaitu : peralatan gambar. Pada
dasarnya, ketika kita menggambar sket, alat gambar yang kita gunakan
adalah pensil, tanpa menggunakan penggaris. Berikut ini adalah jenis dan
klasifikasi dari pensil :
|
Jenis dan klasifikasi pensil | | | |
Dari tabel diatas dapat kita ambil
suatu kesimpulan bahwa tingkat kekerasan atau kelunakan suatu pensil
ditentukan oleh besarnya angka yang menyertainya, semakin tinggi angka
pada huruf H (hard) maka semakin keraslah pensil tersebut, demikian juga
sebaliknya semakin tinggi angka pada huruf B (black) maka semakin lunak
pulalah pensil tersebut. Sedangkan untuk klasifikasi sedang terdapat
type 3H, 2H, H dan ditambah dengan F (firm), HB (half black) dan B
(black).
Penggunaan standar pensil untuk
menggambar sketsa, minimal mempunyai panjang inti pensil ± 7 – 10 mm,
dan panjang serutan ± 25 mm.
|
standar serutan pensil |
Penggunaan antara pensil serut dan
pensil mekanik sangatlah berbeda, apabila menggunakan pensil mekanik,
kita bisa langsung menggores untuk membuat suatu garis gambar dan
tidaklah diperlukan suatu teknik khusus. Namun pada saat menggunakan
pensil serut, kita harus terus menjaga ketajaman pensil saat digunakan.
Pensil pada umumnya dapat diruncingkan dengan menggunakan serutan
ataupun cutter, namun ketika digunakan menggambar diperlukan suatu
teknik pada saat menggoreskannya agar tidak cepat tumpul.
Salah satu cara yang dapat digunakan
adalah membuat kedudukan pensil terhadap garis yang akan dibuat ±
membentuk sudut 60°, kemudian pensil ditekan secara pelan-pelan, dan
ditarik dengan diputar, sehingga akan didapatkan suatu garis yang rata
dan tajam.
|
standar letak sudut, gerak dan posisi pensil |